TAJDID.ID || Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki mendesak PBB untuk menghentikan kejahatan zionis Israel terhadap anak-anak Palestina.
Dalam sebuah pesan kepada Virginia Gamba, utusan khusus PBB untuk anak-anak dan konflik bersenjata, Maliki mengatakan bahwa serangan hebat dan kekerasan Israel di Gaza telah menyebabkan kematian puluhan anak, dan anak-anak Palestina tidak memiliki tempat yang aman untuk mencari perlindungan.
“Kami memanggil Gamba untuk melindungi anak-anak Palestina, dan mendesak Israel untuk menghentikan serangannya terhadap anak-anak Palestina,” kata Maliki, Senin (17/5), seperti dilaporkan laman anews.com.tr.
Kementrian Kesehatan Palestina melaporkan, hingga kini korban tewas dari serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza tercatat telah meningkat menjadi 212.
Angka tragis itu termasuk 61 anak-anak, 35 wanita, dan 16 orang lanjut usia, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, sementara 1.400 orang telah terluka selama serangan itu.
Diketahui, militer Israel telah melancarkan serangan udara di Jalur Gaza sejak 10 Mei, meninggalkan jejak kehancuran besar-besaran di seluruh wilayah pantai.
Sepuluh orang Israel juga tewas dalam tembakan roket Palestina dari Jalur Gaza ke Israel.
Ketegangan baru-baru ini yang dimulai di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadhan menyebar ke Gaza sebagai akibat dari serangan Israel terhadap jamaah di kompleks Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Itu mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. (*)