Site icon TAJDID.ID

Kalahkan Shaun Bailey, Sadiq Khan Kembali Terpilih Jadi Walikota London

Walikota london, Shadiq Khan.

TAJDID.ID || Politisi Muslim Inggris dari Partai Buruh, Sadiq Khan telah terpilih kembali jadi Walikota London untuk masa jabatan kedua. Ia berjanji untuk membangun masa depan yang lebih baik dan lebih cerah untuk ibu kota Inggris itu setelah pandemi.

“Saya akan selalu menjadi walikota untuk semua warga London, bekerja untuk meningkatkan kehidupan setiap orang di kota ini,” katanya dalam pidato kemenangan di Balai Kota, seperti dilaporkan BBC.

“Hasil pemilu di seluruh Inggris menunjukkan negara kita, dan bahkan kota kita, masih terpecah belah. Bekas luka Brexit belum sembuh. Perang budaya yang kasar semakin memisahkan kita.” ujarnya.

Dia memenangkan 55,2% suara populer, setelah memasuki putaran kedua melawan saingan konservatifnya Shaun Bailey ketika tidak ada yang berhasil mememnangkan mayoritas di putaran pertama pemungutan suara.

Mantan anggota parlemen itu menjadi walikota Muslim pertama di ibu kota Uni Eropa ketika dia pertama kali terpilih untuk peran tersebut pada tahun 2016.

Khan mengatakan ada lebih banyak orang yang bersatu daripada memisahkan mereka dan berjanji untuk membangun jembatan daripada tembok antara Balai Kota dan pemerintah, dan untuk menciptakan kota yang lebih hijau, lebih adil dan lebih aman bagi semua warga London, untuk mendapatkan kesempatan yang mereka butuhkan untuk memenuhi kebutuhan mereka. potensi”.

Dia berjanji untuk berusaha keras untuk membantu membangun masa depan yang lebih baik dan lebih cerah untuk London”.

Siapa Khan?

Sadiq Khan, Walikota London Muslim yang bermarga Khan tumbuh sebagai satu dari delapan anak di apartemen London Selatan yang padat.

Dia melarikan diri dari lingkungan kelas pekerja yang lebih rendah untuk belajar hukum di Universitas London Utara, dan menjadi pengacara hak asasi manusia sebelum dia terpilih menjadi anggota Parlemen pada tahun 2005 sebagai anggota Partai Buruh.

Khan belajar hukum di Universitas London Utara dan kemudian berpraktik sebagai pengacara hak asasi manusia sebelum terpilih menjadi anggota Parlemen pada tahun 2005 mewakili lingkungan tempat dia dibesarkan dengan tiket Partai Buruh.

Dia juga pernah menjabat sebagai menteri negara untuk komunitas dan menteri transportasi. (*)

 

Exit mobile version