Site icon TAJDID.ID

Ini 17 Karakter Berkemajuan KH Ahmad Dahlan yang Wajib Diketahui Warga Muhammadiyah

TAJDID.ID || Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti  membeberkan  tujuh belas karakter berkemajuan KH Ahmad Dahlan yang perlu diketahui oleh warga persyarikatan.

Dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, berikut ini 17 karakter berkemajuan KH Ahmad Dahlan menurut Abdul Mu’ti:

  1. Kiai Dahlan itu seorang ningrat tetapi tetap merakyat.
  2. Kiai Dahlan seorang yang puritan, tauhidnya bertauhid yang murni tetapi sangat inklusif dalam pergaulan. Tentang hal ini bisa dibaca misal dalam bukunya Sutrisno Putoyo, atau mungkin Solihin Salam yang mengungkap pergaulan Kiai Dahlan yang sangat luas.
  3. Kiai Dahlan seorang yang kritis tetpi juga konstruktif. Beliau itu seorang yang gelisah dengan berbagai persoalan yang ada tetapi langsung memberikan solusi bagaimana menyelesaikan masalah itu.
  4. Kiai Dahlan seorang Priyayi yang melayani. Kalau dilihat dari silsilah keluarganya, di lingkungan Kraton itu termasuk kalangan ningrat dan priyayi karena Kiai Dahlan sebagai Khatib Amin, mendapatkan gelar Raden Ngabei yang hampir jarang disebut.
  5. Kiai Dahlan seorang yang kaya tetapi bersahaja.
  6. Kiai Dahlan seorang hartawan tetapi juga dermawan. Kita semua tahu bagaimana kedermawanan Kiai Dahlan selama ini.
  7. Kiai Dahlan seorang yang alim tetapi tidak ekstrim. Kiai Dahlan itu ketika ada masalah yang dikemukakan adalah cara-cara berdialog.
  8. Kiai tetapi tidak semuci. Banyak sekarang orang yang merasa dirinya Kiai paling bersih dan suci, yang suka menyalah-nyalahkan orang lain. Kiai Dahlan tidak merasa dirinya paling baik dan bersih.
  9.  Kiai Dahlan seorang yang teguh tetapi tidak angkuh. Kalau kita baca berbagai literatur Kiai Dahlan adalah orang yang teguh tetapi tetap hormat pada siapapun.
  10. Kiai Dahlan seorang yang elit tetapi tidak elitis.
  11. Kiai Dahlan seorang keturunan Arab tetapi tidak kearab-araban. Kiai Dahlan ini bisa disebut sebagai habib tetapi tidak pernah disebutkan gelar habibnya itu. Maka di Muhammadiyah tidak banyak habib.
  12. Kiai Dahlan, seorang Jawa tetapi tidak kejawen.
  13. Kiai Dahlan seorang guru tapi tidak menggurui. Kiai Dahlan itu suka berdialog dan mendengar masukan.
  14. Kiai Dahlan seorang yang terbuka tetapi tidak liberal. Pikirannya sangat terbuka tapi tidak liberal masih menjalankan perintah agama.
  15. Kiai Dahlan seorang yang taat tapi tidak radikal.
  16. Kiai Dahlan seorang yang bersahabat tapi tidak menjilat.
  17. Kiai Dahlan seorang yang berani tapi tetap rendah hati.

Menurut Abdul Mu’ti, ketujuhbelas karakter berkemajuan Kiai Dahlan inilah yang menjadi karakter penting bagaimana Muhammadiyah di masa depan dan diharapkan keseluruhannya dapat diamalkan seluruh warga dan elemen Persyarikatan. (*)

Exit mobile version