Site icon TAJDID.ID

Kader IMM Ikut Ambil Peran dalam Jajaran Kabinet SEMA UNIMED

Jajaran Pengurus SEMA UNIMED Periode 2021.

TAJDID.ID-Medan || Wakil Rektor III Universitas Negeri Medan (UNIMED) Bidang Kemasiswaan, Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd., Melantik 41 orang Pengurus Senat Mahasiswa (SEMA) Universitas Negeri Medan terpilih periode 2021 secara daring dengan menggunakan Aplikasi Zoom Meeting, Kamis, (25/02/2021). Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Rektor Unimed Nomor. 001377/UN.33/KPT/20021.

Wakil Rektor III UNIMED, Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd, dalam kata sambutannya mengucapkan Selamat kepada Pengurus Senat Mahasiswa (SEMA) Unimed Periode 2021.

“Saya mengucapkan selamat bekerja buat Saudara-saudara semua. Lakukan yang terbaik untuk kampus kita tercinta ini”. Katanya.

Dalam paparannya, Prof Sabar berpesan dan mendorong kepada seluruh mahasiswa agar meningkatkan prestasi akademik.

“Tolong ini ikut didorong untuk berprestasi di PIMNAS”, ujar Prof. Sahat.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa UNIMED, Rayanda Al Fathira dalam kata sambutannya ia menyampaikan bahwa akan siap bekerja dan memberikan kontribusi untuk memajukan UNIMED.

“Kami SEMA UNIMED Tahun 2021 sebagai generasi penerus dalam kepengurusan SEMA UNIMED mendapat amanah yang sangat besar. Harapan kami setelah mendapatkan amanah ini kami mampu mengemban amanah dan melasanakannya dengan sebaik mungkin.” kata Rayanda.

Dalam rangka menjalankan kepemimpinan di Senat Mahasiswa UNIMED, Rayanda Al Fathira selaku Presiden Mahasiswa akan didampingi oleh Walmar Fidelis, Sekretaris Jendral, dan Dion Hafiz Maulana Munthe, Bendahara Umum, serta seluruh jajaran Kabinet SEMA UNIMED Periode 2021.

Muhammad Adji Mu’arif, Kabid Riset dan Teknologi SEMA UNIMED yang juga Ketum PK IMM KH Mas Mansyur UNIMED.

Dalam kesempatan yang lain, Dion Hafiz Maulana Munthe, Bendahara Umum SEMA menjelaskan dalam kepemimpinan SEMA kali ini banyak organisasi kemahasiswaan di UNIMED dalam jajaran Kabinet, salah satunya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)

Lebih lanjut, Dion mengatakan, dengan IMM ikut ambil peran dalam jajaran Kabinet SEMA UNIMED, kedepannya akan kembali menunjukkan eksistensi pergerakan dakwah organisasi IMM di kampus UNIMED.

“Dengan harapan tahun-tahun berikutnya, selain dari perannya sebagai social control bagi dunia mahasiswa dan publik, kader-kader IMM harus mampu berdiaspora dalam lingkup internal muhammadiyah dan juga lingkup eksternal, termasuk mengisi posisi-posisi strategis yang ada dilingkungan kampus, baik Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Senat Mahasiswa Fakultas (SEMAF), dan Senat Mahasiswa Universitas (SEMA).” ucap Dion, Ketua Umum PK IMM KH Ahmad Dahlan UNIMED.

Dion menambahkan, dari posisi-posisi strategis tersebut, tentu dapat memberikan kebermanfaatan terhadap ummat yang dilakukan oleh kader-kader IMM.

“Sesuai dengan tuntunan “Khairunnas anfa’uhum linnas”. Sebaik-baiknya manuasia adalah yang bermanfaat bagi orang lain”, tambah Dion, mahasiswa semester 8 jurusan Matematika.

Dion Hafiz Maulana Munthe, Bendahara Umum SEMA UNIMED.

Muhammad Adji Mu’arif, Kabid Riset dan Teknologi SEMA UNIMED menyahuti dorongan dari Wakil Rektor III, ia menjelaskan kedepan akan mendorong dan memotivasi ke mahasiswa untuk mengikuti event PIMNAS.

“Dalam periode ini, Kami dari Bidang RisTek akan menyusun program strategis, terutama program mahasiswa berprestasi untuk mengikuti event PIMNAS. Sehingga harapan dari Prof Sabat juga menjadi harapan Kita semua”. jelas Adji.

“Saya juga akan menggandeng organisasi mahasiswa seperti IMM untuk bergerak berkolaborasi sehingga nantinya bisa menciptakan mahasiswa yang berprestasi”. ujar Adji, mahasiswa semester 6 jurusan Manajemen Perkantoran.

Kemudian, lanjut Adji, pihaknya juga akan mendorong seluruh kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) memantapkan gerakan sebagai kader Umat, kader Persyarikatan, dan kader Bangsa.

“Langkah untuk mencapai itu semua ialah dengan berdiaspora,” kata Adji, Ketua Umum PK IMM KH Mas Mansyur UNIMED.

Ia meminta agar seluruh kader-kader IMM di kampus UNIMED agar bisa ber Fastabiqul Khoirot dalam rangka mewujudkan diaspora kader.

“Berbicara diaspora dalam ruang lingkup yang lebih kecil yaitu organisasi dalam kampus atau Perguruan Tinggi seperti Senat Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa dan lain sebagainya, haruslah dianggap sebagai ajang ber-Fastabiqul Khairat dan sebagai upaya dalam menebarkan dakwah ikatan serta dalam rangka eksistensi gerakan,” tutup Adji. (*)


Kontributor: Fajar Bagus Prabowo

Exit mobile version