TAJDID.ID~Medan || Ketua MPB Dewan Pimpinan Wilayah BM PAN Sumatera Utara, Muhammad Sabri Fiin S.Sos M.I.Kom mengatakan, manuver kelompok yang menamakan dirinya Gerakan Anti Radikalisme Institut Teknologi Bandung (GAR ITB) yang melaporkan Din Syamsuddin sebagai tokoh radikal sangat keterlaluan dan kental aroma politiknya.
“Tudingan GAR ITB terhadap tokoh nasional sekaliber Din Syamsuddin itu sangat gegabah dan perlu dipertanyakan motifnya,” ujar Sabri Fiin
Sabri Fiin menilai alasan GAR ITB melaporkan Din Syamsuddin sangat lemah dan cenderung tendensius.
Menurut alumni FISIP dan MIKOM UMSU ini, pemahaman tentang radikalisme yang dimiliki GAR ITB sangat dangkal dan lebih kental aroma politisnya.
“Semua orang tahu Din Syamsuddin bekakangan ini memang banyak melontarkan kritik terhadap penguasa. Tapi apakah semua yang berbeda pandangan dengan rezim penguasa lantas dengan gampangnya dicap sebagai radikal?” tegasnya.
“Ini pemahaman yang sangat keliru dan membahayakan kehidupan demokrasi di republik ini,” imbuhnya.
Apalagi, lanjut Sabri Fiin, belum lama ini pihak istana telah melontarkan himbauan agar rakyat lebih aktif menyampaikan kritik kepada pemerintah.
“Jadi apa yang dilakukan GAR ITB itu tentunya sangat kontraproduktif dengan himbauan tersebut. Mereka itu cuma bikin gaduh,” kata Sabri Fiin.
Karena itu, Sabri Fiin meminta kepada seluruh elemen bangsa untuk lebih dewasa dalam mekakoni kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kalau ada persoalan kan bisa dibicarakan dan didiskusikan dengan baik. Jangan sedikit-sedikit main lapor. Ini negara demokrasi, berbeda pendapat itu lumrah,” tutupnya. (*)