TAJDID.ID-Banda Aceh II Hari Anak Sedunia atau Hari Anak Internasional diperingati pada 20 November setiap tahun. Dalam memperingati tahun ini Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Aceh yang bergerak di bidang kesehatan kali ini mengusung Thema “ Dengan Senam Ceria, Kita Kembalikan Senyuman Anak.” Sabtu (21/11).
Acara yang di gelar di Halaman Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Aceh ini diikuti oleh Siswa siswi STIKes serta anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah di jalan, Harapan No. 14 Punge Blang Cut Banda Aceh.
Dra. Eulisa Fajriana, M. Kes Ketua STIKes Muhammadiyah Aceh dan juga Wakil Ketua PW ‘Aisyiyah, coordinator Majlis Kesehatan, Lembaga Lingkungan Hidup dan Pencegahan Bencana mengatakan, kegiatan senam pagi ceria ini digelar sebagai wujud menncintai anak-anak yang telah sekian lama telah terganggu oleh pandemi Covid-19.
“Kegiatan ini adalah wujud kita mencintai anak-anak, karena sudah terlalu lama sekali belajar dengan cara Daring karena Covid-19,” ujarnya.
Lebih lanjut dituturkannya, bahwa kegiatan senam ceria yang diikuti anak-anak mahasiswa yang telah hadir di Kampus serta anak-anak panti yang sudah kembali ke Panti Asuhan agar mereka kembali semangat beraktifitas dengan mematuhi protokol kesehatan.
Hari Anak Sedunia adalah hari aksi tahunan untuk anak-anak, oleh anak-anak. Tahun ini, Covid-19 telah mengakibatkan krisis hak-hak anak. Pandemi bagi anak-anak berdampak langsung, dan jika tidak ditangani, dapat berdampak seumur hidup.
“Sudah waktunya bagi generasi untuk berkumpul bersama untuk menata kembali jenis dunia yang ingin kita ciptakan bagi anak-anak,” katanya.
Pada 20 November, anak-anak akan membayangkan kembali dunia yang lebih baik. Untuk itu semua STIKes Muhammadiyah Aceh akan mengembangkan lagi Prodi yang sudah ada.
Saat ini ada lima prodi, Kebidanan Diploma Tiga, Program Sarjana dan Program Profesi, yakni Administrasi Rumah Sakit (Program Sarjana), Kebidanan (Program Sarjana), Pendidikan Propesi Bidan (Program Propesi), Kebidanan (Program Diploma Tiga), dan Teknologi Elekromedis (Program Diploma Tiga).
“Hari Anak Sedunia menawarkan kepada kita pintu masuk yang penuh inspirasi untuk mengadvokasi, mempromosikan dan merayakan hak-hak anak, diterjemahkan ke dalam dialog dan tindakan yang akan membangun dunia yang lebih baik bagi anak-anak, serta menjadikan mereka sebagai anak-anak yang mandiri dengan profesi masing-masing,” tutup Eulisa Fajriana. (*)
Liputan: Agusnaidi B