TAJDID.ID-Medan || Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (KPS FH UMSU) menggelar acara Penyambutan dan Pengukuhan Kader Angkatan Ke-X.
Acara yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (5/11) ini diikuti oleh segenap pengurus dan kader baru KPS FH UMSU dan Direktur FORKA (Forum Komunikasi Alumni KPS FH UMSU) Dr Adi Syafrizal SH MKn.
Kegiatan yang dibuka oleh Wakil III FH UMSU Zainuddin SH MH ini juga menghadirkan Dr Azmi Syaputra SH MH sebagai keynote-speaker yang memberikan bimbingan dan nasehat kepada segenap pengurus dan kader baru KPS FH UMSU.
Dalam laporannya Ketua KPS FH UMSU M Ali Akbar Panjaitan mengatakan kegiatan Penyambutan dan Pengukuhan Kader Ke-X KPS FH UMSU mengangkat tema “Membentuk Kader Berkualitas, Berintegritas dan Berkompeten”.
Dijelaskannya, kader KPS FH UMSU angkatan ke-X berjumlah 85 orang.
“Jumlah ini merupakan hasil seleksi dari lebih 100 mahasiswa baru yang mendaftar,” jelasnya.
Kemudian WD III FH UMSU Zainuddin SH MH dalam sambutannya saat membuka acara mengucapkan selamat bergabung kepada kader baru KPS FH UMSU.
Zainuddin menyampaikan apresiasi kepada KPS UMSU atas kiprahnya selama ini yang sudah banyak mengukir prestasi dan mengharumkan nama FH UMSU sampai ke tingkat nasional.
Dijelaskannya, KPS FH UMSU merupakan satu dari tiga komunitas yang ada di lingkungan FH UMSU.
“Dua lagi yaitu Komunitas Debat Hukum dan Komunitas Penulis Hukum,” katanya.
Sementara itu Dr Azmi Syahputra SH MH dalam bimbingannya menuturkan rasa bangganya bisa berinteraksi dengan adik-adik KPS FH UMSU.
Sebagai alumni FH UMSU yang sekarang berkiprah di Ibu Kota sebagai Dosen Pidana FH Universitas Bung Karno, Azmi mengatakan kesempatan bisa gabung dalam komunitas seperti KPS FH UMSU ini harus disyukuri, sebab tidak semua orang punya kesempatan seperti ini.
“Karena itu saya berpesan sukurilah dan manfaatkanlah kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Belajarlah dengan tekun dan turutilah bimbingan yang diberikan dosen dan para senior. Walaupun mungkin sekarang akan menghadapi banyak persoalan, tapi yakinlah suatu waktu nanti kalian akan merasakan buah manis dari kerja keras kalian hari ini,” pesannya.
“Salah adalah manusiawi, tapi mempertahankan kesalahan adalah sebuah kekeliruan. Sebagai ilmuan dan praktisi hukum, kita boleh salah, tapi tidak boleh berbohong. Bedan dengan politisi yang boleh bohong tapi tidak boleh salah,” tambahnya.
Lebih lanjut Azmi mengingatkan, bahwa apapun fenomena yang terjadi dalam masyarakat atau fenomena yang ada dalam system ketatanegaraan kita maka orang hukum itu akan terbiasa melihat sesuatu yang tidak layak untuk dilihat dan mendengar sesuatu yang kadang tidak pantas untuk didengar.
Oleh karena itu, agar kader KPS FH UMSU bisa memaknai dan menyiasati semua ragam fenomena itu dengan baik, Azmi menitipkan satu kartu yang diberi nama kartu “3 B” kepada kader KPS FH UMSU.
“3B adalah Baik, Benar dan Bermanfaat. Artinya, kalian harus renungkan dan pastikan, apakah gabung dengan sebuah organisasi akan hidup saya akan lebih baik? Apakah hidup dan cara belajar saya lebih benar ? Dan apakan organisasi saya ini member manfaat buat hidup saya?. “ ujarnya. (*)