Site icon TAJDID.ID

Diskusi JPPR, Akademisi: Pemilih Cerdas di Tapsel Tak Sampai 40 %

TAJDID.ID-Tapsel || Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) Tapanuli Selatan selenggarakan diskusi santai bertema Pilkada Tapsel di Mata Rakyat, Sabtu (24/10/2020) sore

Diskusi santai tersebut digelar didesa sitaratoit, Kecamatan Angkola Barat. Dihadiri langsung Ketua Bawaslu Tapsel Syaifudin Simbolon, MA sebagai pembicara, Zulhajji Siregar dari KPU dan Effan Zulfiqar Harahap, M.SI dari akademisi.

Zulhajji siregar mengatakan pihaknya sebelumnya menargetkan partisipasi pemilih di Pilkada Tapsel 2020 menembus angka 80%.

“Namun setelah wabah non alam ini kita hanya berupaya menembus yang ditargetkan KPU RI di 75%,” jelasnya

Strategi peningkatan partisipasi pemilih, lanjutnya, KPU Tapsel memaksimalkan sosialisasi secara langsung dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan dan sosialiasi melalui sosial media

“Minat pemilih sangat ditentukan juga oleh figur pasangan calon, jika Paslon tidak mampu merebut hati rakyat bagaimana mungkin rakyat memberikan pilihannya,” tambahnya lagi.

Ketua Bawaslu Tapsel, Syaifuddin Simbolon dalam paparan materinya tentang komitmen pilkada sehat, money politik dan pengawasan partisipatif. Syaifuddin mengatakan pihaknya selalu profesional dalam menjalankan tugas.

“Ada 3 laporan sampai hari ini yang sudah sampai ke Bawaslu, jika menyangkut tentang ASN akan kita teruskan ke Komisi ASN, jika menyangkut tentang pelanggaran Pilkada lainnya akan kita teruskan ke Gakkumdu,” tegas Syaifudin

Bawaslu Tapsel belum menerima laporan tentang pelanggaran protokol kesehatan, namun pihaknya akan terus melakukan pengawasan baik secara aktif dan juga pasif.

Pemilih cerdas di Tapsel 40% 

Effan Zulfiqar Harahap, MSI dalam pandangan akademisi mengatakan selama rakyat tidak dihalang-halangi memberikan hak pilih maka esensi demokrasi bisa dikatakan tercapai

“Dalam hal money politik, saya ingin bertanya dimana daerah hari ini yang tidak ada money politik,” ujar dosen sospol ini.

Effan mendeskripsikan pemilih menjadi tiga kelas, Pemilih Rational (Rational Voters), Pemilih Galau (Swing Voters) dan Pemilih Emotional (Emotional Voters)

“Pemilih rasional mereka yang memilih atas dasar figur calon dan programnya. Pemilih ini kategori mereka yang cerdas, sementara pemilih galau dan emosional ini hampir sama, atas dasar identitas dan transaksional,” tegas Effan

Merespon pertanyaan moderator tentang angka pemilih cerdas di Tapsel, Effan membeberkan dalam penilaiannya tidak sampai 40%.

“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tapsel kan masih sedang, saya menilai pemilih cerdas di Tapsel tidak sampai diangka 40%,” beber Effan, ruangan pun pecah dengan tertawa peserta diskusi.

Effan yang juga mantan Komisioner KPU Padangsidimpuan ini juga mengkritik ketidakhadiran perwakilan tim pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tapsel nomor urut 01 dan 02

“Jika sudah diundang, sebaiknya dihadiri paling tidak diwakilkan. Yang begini tidak elok untuk ditiru,” jelas Effan diikuti tepuk tangan peserta diskusi

Sebagai pengantar diskusi dibuka langsung oleh Korda JPPR Irpan Adi Saputra Rambe, Moderator Zikri Azizan Lubis serta turut hadir Dekan FISIP UMTS didampingi Kaprodi Ilmu Administrasi Negara, tokoh masyarakat dan pemuda Desa Sitaratoit. (*)


Liputan: Zikri A Lubis

Exit mobile version