TAJDID.ID-Medan || Dalam menghadapi pilkada 2020 ini pimpinan persyarikatan Muhammadiyah dan pimpinan Organisasi Otonom (Ortom) diharapkan untuk bersikap netral dengan tidak membawa bawa organisasi dalam dukung mendukung calon kepala daerah di Pilkada 2020, sebab itu bertentangan dengan sikap Muhammadiyah yang konsisten tidak pernah terlibat dalam politik praktis.
Demikian dikatakan Amirullah Hidayat Kordinator Komunitas Anak muhammadiyah (KAM) di Medan, Kamis (1/10/2020).
“Hal ini sesuai arahan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ayahanda Haedar Nashir ,yang secara tegas meminta pimpinan Muhammadiyah Sebaiknya tidak membawa institusi organisasi Muhammadiyah, termasuk ortom dan amal usaha dalam percaturan politik, dukung mendukung atau tolak menolak Calon Pilkada, sebagaimana garis persyarikatan,” ujar Amirullah.,
Sebab dari Pemantauan Komunitas Anak muhammadiyah (KAM) di daerah daerah seluruh indonesia, mulai nampak tanda tanda Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah serta Ortom sudah terlibat Politik Praktis di Pilkada. Dan bila ini tidak di hentikan, kata Amirullah, akan merugikan persyarikatan Muhammadiyah secara organisasi.
Jadi, lanjut Amirullah, silahkan pribadi dari pimpinan Muhammadiyah dan Ortom bila mau dukung mendukung Calon Kepala Daerah dalam Pilkada, tetapi jangan membawa bawa organisasi, seperti menghadirkan Calon tersebut dalam acara acara resmi persyarikatan Muhammadiyah dan Ortom.
“Itu jangan sampai dilakukan, bisa merusak kemurnian nilai nilai persyarikatan, apalagi dalam menghadirkan calon tersebut berharap dapat sumbangan, itu sangat merendahkan harga diri Muhammadiyah,” kata Amirullah Hidayat.
Apalagi, kata Amirullah, ketahui bersama sesuai dengan sikap resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang telah meminta kepada pemerintah dan DPR untuk meninjau ulang keputusannya menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 sebab Pandemi Covid-19 belum berakhir dan masih menjadi momok bagi keselamatan masyarakat.
“Dalam kata lain Pimpinan Pusat Muhammadiyah meminta Pilkada 2020 ditunda,” tegas Amirullah Hidayat. (*)