Site icon TAJDID.ID

Ada Anomali Politik di Pilkada Medan, Ini Kata Pengamat

Shohibul Anshor Siregar.

TAJDID.ID-Medan || Fenomena anomali politik mencoraki dinamika Pilkada Kota Medan 2020. Salah satunya adalah diangkatnya HT Milwan sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasution B (Bobby Nasution Aulia Rahman).

Seperti diketahui, HT Milwan adalah mantan Wakil Ketua DPRDSU dari Partai Demokrat yang notabene merupakan partai pengusung Nasution A (Akyar Nasution-Salman Alfarisi).

Menanggapi hal tersebut, pemerhati sosial politik FISIP UMSU Shohibul Anshor Siregar mengatakan, itu hanya tambahan anomali politik belaka dari anomali-anomali yang sudah ditunjukkan secara terbuka sebelumnya.

“Lihat paradoksnya sangat jelas. Mereka di kubu Nasition A itu selalu bicara aksentuatif kepada kaum muda. Tetapi ketua tim pemenangan orang sepuh. Bahasa apoligi apa yang akan diciptakan untuk menyelesaikan kebingungan halayak karena paradoks serius ini?,” ujar Shohibul di Medan, Kamis (17/9/2020).

Tentu, lanjut Shohibul,  orang juga akan mencatat ada tak sedikit senior dari partai pendukung Nasution A menyeberang ke kubu Nasution B meskipun tak semua menunjukkan sikap secar terbuka.

Tetapi menurut Shohibul  ini tak berhenti sampai disitu saja. Ia melontarkan pertanyaan; eksodus dukungan mana sebetulnya paling besar nanti? Apakah dari partai pendukung Nasution B atau partai pendukung Nasution A?

Shohibul mengatakan, mungkin juga orang tak menghitung reaksi grass root dari penunjukan HT Milwan sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasution A. Mereka yang merasa penunjukan itu tak pas akan terus berspekulasi liar dan paling tidak nilai partisipasinya bisa tak optimum.

“Satu dugaan saja, mungkin premus interpares di kubu Nasution B ini adalah musyafir, sehingga hitung-hitungannya berbeda dengan cara berfikir orang Medan,” kata Shohibul. (*)

Exit mobile version