Prabowo Subianto dalam masa kampanye bertekad memandirikan Indonesia dalam pangan, air dan energi. Orang menertawakan itu mungkin karena mindset yang rusak sebagai inlander.
Sambil menegakkan wibawa bangsa dari aspek lain, Kemenhan segeralah memberlakukan wajib militer. Bayangkan selama dua atau tiga tahun sumberdaya wajib militer dikerahkan untuk bekerja di sektor pemandirian bangsa, Indonesia bakal maju dan berkemajuan.
Nanti tak ada lagi orang yang mencari-cari dalih mengimpor tenaga kerja China, karena 100 kali lipat jumlah jalan tol dan infrastruktur fisik termasuk angan-angan tentang sebuah ibukota baru yang akan dibangun bisa dikerjakan dengan mobilisasi tenaga wajib militer dan dengan biaya sendiri dan jika harus membuat utang hanya karena sangat terpaksa dan dengan mata uang rupiah.
Syaratnya runtuhkan semua mitos tentang dependensi yang dipaksakan oleh imperialis dan silakan hadapi realitas dunia ini berdasarkan titah imperatif konstitusi. (*)
Shohibul Anshor Siregar, Dosen FISIP UMSU