• Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan
Selasa, April 13, 2021
TAJDID.ID
  • SAJIAN
  • LIPUTAN
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEDSOS
    • PENGUMUMAN
  • Gagasan
    • OPINI
    • ESAI
    • RESENSI
  • Gerakan
    • MUHAMMADIYAH
      • PTM/A
      • AUM
      • LAZISMU
      • MDMC
      • MCCC
      • MUKTAMAR
    • ‘AISYIYAH
    • ORTOM
      • PM
      • NA
      • IMM
      • IPM
      • HW
      • TS
  • Kajian
    • KEISLAMAN
    • KEBANGSAAN
    • KEMUHAMMADIYAHAN
    • SAINS
    • KESEHATAN
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • PUISI
    • CERPEN
  • Renungan
    • SYAHDAN
    • KUTIPAN
  • Tulisan
    • PEDOMAN
    • ULASAN
    • PERCIKAN
    • TILIKAN
    • UTASAN
  • RINGAN
    • KIAT
    • CELOTEHAN
  • TONTONAN
    • TAJDID CHANNEL
No Result
View All Result
  • SAJIAN
  • LIPUTAN
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEDSOS
    • PENGUMUMAN
  • Gagasan
    • OPINI
    • ESAI
    • RESENSI
  • Gerakan
    • MUHAMMADIYAH
      • PTM/A
      • AUM
      • LAZISMU
      • MDMC
      • MCCC
      • MUKTAMAR
    • ‘AISYIYAH
    • ORTOM
      • PM
      • NA
      • IMM
      • IPM
      • HW
      • TS
  • Kajian
    • KEISLAMAN
    • KEBANGSAAN
    • KEMUHAMMADIYAHAN
    • SAINS
    • KESEHATAN
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • PUISI
    • CERPEN
  • Renungan
    • SYAHDAN
    • KUTIPAN
  • Tulisan
    • PEDOMAN
    • ULASAN
    • PERCIKAN
    • TILIKAN
    • UTASAN
  • RINGAN
    • KIAT
    • CELOTEHAN
  • TONTONAN
    • TAJDID CHANNEL
No Result
View All Result
TAJDID.ID
No Result
View All Result

Kepribadian

Shohibul Anshor Siregar by Shohibul Anshor Siregar
30 Juli 2020
in ISLAM, KEBANGSAAN, KEISLAMAN, OPINI, ULASAN
0
Kepribadian

Ilustrasi. ( foto: jomfaham.blogspot.co.id)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Teori apa yang bisa dibangun atas fakta Nabi Muhammad SAW yatim-piatu dalam kaitannya dengan kepribadian?

Pada masa infantil terlalu riskan tak menyebutkan masa menyusui selama 2 (dua) tahun karena masa ini sangatlah penting dalam pembentukan kepribadian sebagaimana tercermin dalam interaksinya dengan ibunya.

Masa menyusui dirancang oleh Allah dengan penyesuaian “menu air susu” yang secara otomatis mengikuti pertumbuhan bayi.

Pernahkah secara kritis berfikir mengapa aturan Islam memiliki keunikan soal nikah? Lelaki boleh berpoligmai itu apa rahasianya?

Kematian bukanlah sesuatu yang mesti hadir dalam usia berbilang. Sebab itu hadits meminta: “Bekerjalah sekeras-kerasnya seolah akan hidup abadi, dan beramal dan beribadahlah sekuat-kuatnya seolah akan mati esok hari”.

Pemahaman dan penerimaan atas konsep takdir kematian dan adanya hidup setelah kematian (surga-neraka) sangat besar membentuk kepribadian mempertahankan hak atau beternak bathil.

Fardu kifayah untuk jenazah mencerminkan sesuatu yang sangat perlu digali nilai-nilanya. Begitu juga doktrin berdasarkan hadits tentang keterputusan hubungan antara yang hidup dengan yang mati kecuali dalam 3 hal (anak sholeh yang selalu mendoakan, ilmu yang diajarkan dan sadaqah selama hidup).

Begitu pun, dalam adab ziarah diwajibkan tak menggunakan alas kaki dan sebelum memasuki areal pekuburan berucaplah salam “Assalamu alaikum ya ahladdiyyar atau assalamu alaikum ya ahlal qubur”.

Penting diphami, bahwa Al-Arkanul Islam (rukun Islam) dan Al-Arkanun Iman (rukun iman) menjadi dasar predistinasi pembentukan kepribadian.

Kita petik beberapa saja. Ibadah misalnya, bukanlah ritual pribadi. Sejak pemanggilan melalui azan, iqamah dan jama’ah telah memberi ajaran organisasional yang mutlak.

Kemudian, Hajj saat ini mungkin dihadiri oleh 2-3 jutaan kaum muslimin, sesuatu yang tiada duanya dalam kumpulan manusia untuk satu event pada satu tempat konsentrasi. Di sana ada ukhuwah internasional sehingga ashabiyyah lokal bahkan batas entitas bangsa dan negara dikerdilkan sehingga kita menemukan lagi kebenaran “Ya ayyuhannasu inna khalaqnakum minzakarin wa untsa wajaalnakum tsuuban wa qabaila lita’arafu; inna akramakum indallahi atsqakum”.

Tahun yang lalu 32 negara pernah menandatangani penolakan atas perlakuan China atas Uighur, namun dua hari kemudian 35 negara menandatangani perlawanan terhadap 32 kelompok negara pertama.

Dari peta ini hajj dan umrah ke induk bumi tak lagi bermakna kecuali sekadar urusan ritual sebatas embarkasi dan debarkasi. Hajj bukan lagi kongres internasional umat.

Abul ‘Ala Al-maududi patut dicermati soal pandangan dan pertanggungjawaban sosial kesejagatan ini. Mengakhiri hegemoni formal penjajahan Eropa, banyak negara-negara muslim terjajah memiliki pandangan yang saling bertabrakan. Sebagian ingin merdeka, tetapi sebagian tidak mau jika konsep nasionalisme akan dipertuhankan kelak, seperti yang kita saksikan saat ini.

Suatu ketika jamaah HTI di Medan meminta saya berbicara menanggapi ancaman One Belt One Road (OBOR) atau yang kemudian diperhalus menjadi Belt Road Initiative (BRI) itu. Saya tegaskan “Siapakah di antara kita yang mau dan berani membisikkan kepada Xi Jinping agar ia menjadi Islam dan jika ia sudah bersyahadah, maka konsepnya itu sebetulnya bisa dikoreksi menjadi real khilafah yang anti neo-kolonialisme.

Saya meminta mereka mencatat bahwa bukan China yang sangat memaksakan, namun negaramu yang meminta dijajah. Tetapi konsep dan persepsi menjajah dan dijajah akan dengan sendirinya hapus jika Xi Jinping disyaahadatkan dan merubah BRI menjadi agenda khilafah internasional.

Tahun 1924 lewat pertemuan besar di Garut dan Surabaya dan keputusan untuk mendorong terbentuknya khilafah Islam menggantikan kejatuhan Turki Utsmani yang membawahkan seluruh kerajaan Islam di Indonesia sebelum penjajahan datang menghancurkannya dan dalam bahasa Haji Agussalim khilafah tak mungkin tak ada dalam dunia Islam dan jika nanti kita usung melalui Kongres di Mesir (1925), usul resmi Indonesia adalah pusatnya wajib di Mekkah.

Soal persepsi khilafah dikalangan kampus. Betapa takutnya mereka membicarakan faktanya, dan mereka menyembunyikan Islam di halaman-halaman laporan penelitiannya sebagai sebuah kompromi jahat atas arah baru pendidikan tinggi di Indonesia.

Saya tak menemukan apa pun dari beberapa ilmuan yang selama ini dikenal sebagai ilmuan Islam kecuali survival duniawiyah hingga tak berusaha menjelaskan sebaik Rocky Gerung apa sebenarnya khilafah itu, mereka memilih membiarkan umat Islam ditakut-takuti karena keberadaan HTI, padahal pada saat hampir bersamaan disongsong pula khilafah China yang merontokkan martabat.

Huz min amwalihinna sadaqatuhunna, kata Allah SWT dalam Alqur’an. Itu memperkuat kesalehan imperatif dari zakat yang tak cuma sebatas penunaian kewajiban formal menurut hukum sekuler semisal kasus untuk pajak. Ini bangunan sistem yang melarang kemiskinan di permukaan bumi.

Kelemahan pendekatan psikologi terletak pada persepsinya terhadap manusia secara individual sehingga ia begitu memerlukan tambahan penjelasan yang menyertakan aspek eksternal (sistem).

David McLelland pada intnya berusaha menjelaskan takdir di tangan prakarsa pribadi. Tentulah kita akan berdebat lagi soal mazhab jabariyah dan qadariyah yang di antara keduanya mungkin sebuah jembatan paradigma harus dibangun. (*)


 

Shohibul Anshor Siregar, Dosen FISIP UMSU, Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PW Muhammadiyah Sumatera Utara.

Tags: hajjkepribadiankhilafahshohibul anshor siregar
Previous Post

Menakar Calon Walikota Medan 2020 (Bagian 3,habis)

Next Post

Belajar Haji Secara Virtual (Ulasan Aplikasi Seluler)

Related Posts

Efisiensi Pemerintahan

Efisiensi Pemerintahan

11 April 2021
Dokter Muslim Skodlandia Perkenalkan Robot Bedah

Dokter Muslim Skodlandia Perkenalkan Robot Bedah

10 April 2021
Didiskulifikasi karena Pakai Hijab, Noor Abukarum Terus Berjuang Melawan Diskriminasi

Didiskulifikasi karena Pakai Hijab, Noor Abukarum Terus Berjuang Melawan Diskriminasi

9 April 2021
Islamofobia di 10 Game Perang Digital Populer

Islamofobia di 10 Game Perang Digital Populer

6 April 2021
Kegagalan Berpikir Ihwal Radikalisme

Kegagalan Berpikir Ihwal Radikalisme

1 April 2021
Propaganda Terorisme

Propaganda Terorisme

1 April 2021
Next Post
Belajar Haji Secara Virtual (Ulasan Aplikasi Seluler)

Belajar Haji Secara Virtual (Ulasan Aplikasi Seluler)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TAJDID CHANNEL

https://youtu.be/rbfFZxJIEl0

SOROTAN

  • Protes Keras Pelarangan Ceramah di BUMN Pelni, Anwar Abbas: Apa Buktinya Mereka Radikal?!
    Protes Keras Pelarangan Ceramah di BUMN Pelni, Anwar Abbas: Apa Buktinya Mereka Radikal?!
  • Saleh Daulay: Ada Sekelompok Orang yang Merasa Paling Benar, Tuduh Kelompok Lain Radikal
    Saleh Daulay: Ada Sekelompok Orang yang Merasa Paling Benar, Tuduh Kelompok Lain Radikal
  • Sambut Ramadhan, IMM Hamka dan IPM Pasbar Gelar Aksi Galang Dana Peduli Banjir NTT
    Sambut Ramadhan, IMM Hamka dan IPM Pasbar Gelar Aksi Galang Dana Peduli Banjir NTT
  • Muhammadiyah Aceh Tenggara Bimbing Seorang Mualaf Bersyahadat
    Muhammadiyah Aceh Tenggara Bimbing Seorang Mualaf Bersyahadat
  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail
    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • SAJIAN
  • LIPUTAN
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEDSOS
    • PENGUMUMAN
  • Gagasan
    • OPINI
    • ESAI
    • RESENSI
  • Gerakan
    • MUHAMMADIYAH
      • PTM/A
      • AUM
      • LAZISMU
      • MDMC
      • MCCC
      • MUKTAMAR
    • ‘AISYIYAH
    • ORTOM
      • PM
      • NA
      • IMM
      • IPM
      • HW
      • TS
  • Kajian
    • KEISLAMAN
    • KEBANGSAAN
    • KEMUHAMMADIYAHAN
    • SAINS
    • KESEHATAN
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • PUISI
    • CERPEN
  • Renungan
    • SYAHDAN
    • KUTIPAN
  • Tulisan
    • PEDOMAN
    • ULASAN
    • PERCIKAN
    • TILIKAN
    • UTASAN
  • RINGAN
    • KIAT
    • CELOTEHAN
  • TONTONAN
    • TAJDID CHANNEL

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In