Site icon TAJDID.ID

FORTASI Pelajar Muhammadiyah 2020 Digelar Secara Online

TAJDID.ID-Yogyakarta || Forum Taaruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) Pelajar Muhammadiyah tahun ini diselenggarakan tidak seperti biasa. Mengangkat tema Aku pelajar Maka Aku Belajar , Fortasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) diselenggarakan via online.
Ketua Bidang Perkaderan PP IPM Monica Sebastia menjelaskan, bahwa tema yang diambil kali ini bermakna untuk memfokuskan pelajar memberdayakan potensi dan minat yang dimiliki dan menuangkannya dalam sebuah karya. Kondisi pandemi sekarang diharapkan tidak menghalangi pelajar untuk terus berkarya.
“Amanat Muktamar Sidoarjo tahun 2018 kemarin, ada 4 agenda aksi IPM yang menjadi fokus gerakan yaitu student earth generation (SEG), fokus lingkungan, campaign inklusi, studentpreneur dan pelajar sehat. Diharapkan karya pelajar hari ini juga diarahkan dalam empat agenda aksi IPM tersebut,” jelas Monica.
Untuk Tanwir via daring, Monica menyampaikan keputusan itu juga berdasarkan pemenuhan amanah mengenai big data sehingga dibuatlah apkilasi My IPM. Aplikasi tesebut digunakan sebagai penyatuan data seluruh Indonesia dan digunakan untuk penertiban dan mempermudah administrasi IPM disetiap kegiatannya. Termasuk fortasi kali ini.
“Aplikasi My IPM juga telah diperbaharui dengan penambahan fitur fortasi online yang diharapkan akan membantu proses fortasi jarak jauh yang dilaksanakn, dan memberikan fitur-fitur dan program yang menarik dalam pelaksanaan fortasi online,” lanjut dia.
Total sudah ada 70 Pimpinan Ranting yang mencoba fitur fortasi dan 30 Pimpinan Ranting dikonfirmasi sudah siap melaksanakan fortasi online dengan aplikasi My IPM.
“Namun untuk pelaksanaan fortasi dengan fitur atau aplikasi dan model lain hampir 80% sudah siap melaksakan fortasi,”  kata dia.
Pimpinan Pusat IPM sendiri telah merekomendasikan dilaksanakannya Fortasi via online. Tetapi semua itu kembali juga pada kebijakan daerah atau wilayah. Menurutnya, bila memang memungkinkan tatap muka, maka bisa dilaksanakan asalkan berkoordinasi dengan Pemerintah setempat dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah daerah tersebut.
Disinggung soal pembelajaran daring, Monica mengatakan hal ini memang bisa menjadi satu acuan meski tetap mengalami kendala di beberapa daerah karena jangkauan internet yang belum merata. Untuk sementara ini, menurutnya, hal terbaik yang bisa dilakukan memutus rantai penyebaran covid-19 adalah pembelajaran via daring.
Untuk itu, Monica memberi motivasi pada seluruh pelajar Muhammadiyah untuk tetap semangat dalam kondisi apapun.
“Pelajar bukan hanya seseorang yang mengikuti pelajaran di sekolah tetap dia yang mempunyai semangat atau spirit belajar dimanapun dan dalam kondisi apapun. Buka hati, buka pikiran, buka mata, buka telinga untuk bisa belajar dari hal apapun. Kembangkan potensi yang dimiliki, jangan pernah takut,” tegasnya.
“Belajar di tahun ajaran baru dengan suasana berbeda bisa menambah pengalaman belajar yang baru bagi teman-teman pelajar, pengalaman yang tidak akan di dapatkan di waktu-waktu yang lain, maka manfaatkan sebaiknya,” pungkasnya. (*)

Sumber: muhammadiyah.or.id

Exit mobile version