Site icon TAJDID.ID

Wudhu’ Efektif Cegah Penyebaran Virus Corona

TAJDID.ID || Banyak para ahli kesehatan yang menyarankan, salahsatu cara sederhana dan efektif untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19 adalah dengan membiasakan mencuci tangan dengan air bersih dan mengalir.

Bagi umat Islam, perkara mencuci tangan ini bukan sesuatu yang asing lagi. Setiap hari umat Islam sudah sangat akrab dengan kegiatan mencuci tangan dan anggota tubuh lainnya melalui aktifitas berwudhu’.

Setidaknya umat Islam berwudhu’ lima kali dalam sehari ketika hendak menunaikan shalat fardhu lima waktu.

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan taganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah: 6)

Sebagai salah satu syarat sah shalat, maka seseorang yang hendak melaksanakan rukun Islam yang kedua tersebut harus wudhu’ terlebih dahulu. Jika tidak, maka shalatnya dianggap tidak sah. Kecuali kalau tidak ada air atau terkena penyakit, maka ia bisa mengganti wudhu dengan tayamum.

Wudhu dalam bahasa Arab memiliki arti bersuci yang maksudnya adalah mensucikan diri dari segala macam kotoran yang di lakukan dengan menggunakan air suci, yaitu air yang bersih, tidak berbau dan tidak tercemar dan biasanya berasal dari air sumur, sungai, air lelehan salju, atau air terjun.

Wudhu sendiri adalah syarat wajib yang harus di lakukan sebelum melaksanakan ibadah Shalat bagi umat muslim dan apabila tidak di lakukan maka shalat itu tidak sah.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Nujaih Amr bin Abasah al-Sulami, Rasulullah bersabda bahwa wudhu dapat menggugurkan atau menghapuskan dosa-dosa seseorang. Saat seseorang berwudhu, maka dosa-dosanya akan berguguran melalui anggota tubuh yang dibasuhnya.

Bukan hanya itu, bila dieksplorasi lebih dalam, ternyata wudhu’ juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Di dalam bukunya “Prayers, A Sport for The Body and Soul”, Mokhtar Salem menjelaskan kalau berwudhu yang baik dan benar dapat mencegah timbulnya berbagai macam penyakit. Alasannya, orang yang berwudhu secara otomatis pasti juga membersihkan anggota tubuh dan kulitnya. Ia selalu menjaga kebersihan hidungnya (dengan istinsyaq), tangannya, wajahnya, hingga kedua kakinya.

Salem menyebutkan kalau berwudhu yang baik dan benar juga bisa mencegah kanker kulit. Setiap hari orang pasti bersentuhan dengan banyak elemen, termasuk bahan-bahan kimia. Dengan berwudhu, maka bahan kimia yang menempel dikulit tersebut akan larut dan hilang.

Para peneliti luar negeri juga banyak yang meneliti tentang manfaat wudhu. Salah satunya adalah psikiater dan neurolog berkebangsaan Austria, Prof Leopold Werner von Ehrenfels. Berdasarkan hasil penelitiannya, Von Ehrenfels mengatakan bahwa berwudhu menjadikan tubuh selalu sehat. Air wudhu merangsang saraf-saraf tubuh manusia. Hasilnya, tubuh orang yang sering berwudhu selalu sehat.

Von Ehrenfels menemukan bahwa wudhu dapat menstimulasi pusat syaraf dalam tubuh manusia. Kegiatan tersebut  menstimulasi lima organ panca indra yaitu mata, telinga, hidung, mulut, tangan dan kaki. Stimulus tersebut akan dihantarkan melalui meridian ke sel, jaringan, organ dan sistim organ yang bersifat terapi.

Di lain pihak, bagian yang dibasuh juga merupakan pintu masuk bagi ribuan kuman,virus dan bakteri. Kuman dan virus jahat mampu tumbuh dan berkembang dimana saja. Bahkan di setiap gagang pintu, di atas sprei kasur, kursi keluarga, sampai meja makan. Oleh sebab itu, kamu harus selalu menjaga dan mengontrol agar selalu dalam keadaan bersih. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa air wudu mampu mengurangi kuman-kuman yang hidup dalam tubuhmu.

Selain mencuci tangan, bagian dari rangkaian wudhu’ yang erat kaitannya dengan upaya pencegahan penyebaran virus adalah berkumur-kumur dan Istinsyaq atau menghirup air ke hidung.

Manfaat pertama yang akan diperoleh dari wudhu’ tepatnya ketika berkumur-kumur adalah dapat membersihkan mulut dari kuman. Dengan berkumur ketika wudhu’ maka akan membebaskan mulut dari kuman-kuman yang secara permanen (tetap) berada di air liur, di atas permukaan gigi dan lidah serta di seluruh bagian mulut. Tidak hanya itu, berkumur saat wudhu juga bisa menjaga mulut dari berbagai penyakit gusi dan radangnya, dari kerusakan gigi serta memperkuat otot-otot mulut dan wajah serta melindunginya dari infeksi saluran pernapasan.

Istinsyaq atau menghirup air ke hidung dan mengeluarkannya memiliki manfaat secara medis untuk membersihkan hidung dari kuman yang ada di dalamnya. Orang yang senantiasa berwudhu dengan baik, maka hidung mereka akan benar-benar terbebas dari segala kuman yang dapat menimbulkan berbagai penyakit serta mencegah kuman berpindah atau masuk ke dalam sistem pernapasan.

Exit mobile version