• Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan
Rabu, Januari 27, 2021
TAJDID.ID
Iklan
  • SAJIAN
  • Kejadian
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEDSOS
    • PENGUMUMAN
  • Gagasan
    • OPINI
    • ESAI
    • RESENSI
  • Gerakan
    • MUHAMMADIYAH
      • PTM/A
      • AUM
      • LAZISMU
      • MDMC
      • MCCC
      • MUKTAMAR
    • ‘AISYIYAH
    • ORTOM
      • PM
      • NA
      • IMM
      • IPM
      • HW
      • TS
  • Kajian
    • KEISLAMAN
    • KEBANGSAAN
    • KEMUHAMMADIYAHAN
    • SAINS
    • KESEHATAN
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • PUISI
    • CERPEN
  • Renungan
    • SYAHDAN
    • KUTIPAN
  • Tulisan
    • PEDOMAN
    • ULASAN
    • PERCIKAN
    • TILIKAN
  • RINGAN
    • KIAT
    • CELOTEHAN
No Result
View All Result
  • SAJIAN
  • Kejadian
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEDSOS
    • PENGUMUMAN
  • Gagasan
    • OPINI
    • ESAI
    • RESENSI
  • Gerakan
    • MUHAMMADIYAH
      • PTM/A
      • AUM
      • LAZISMU
      • MDMC
      • MCCC
      • MUKTAMAR
    • ‘AISYIYAH
    • ORTOM
      • PM
      • NA
      • IMM
      • IPM
      • HW
      • TS
  • Kajian
    • KEISLAMAN
    • KEBANGSAAN
    • KEMUHAMMADIYAHAN
    • SAINS
    • KESEHATAN
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • PUISI
    • CERPEN
  • Renungan
    • SYAHDAN
    • KUTIPAN
  • Tulisan
    • PEDOMAN
    • ULASAN
    • PERCIKAN
    • TILIKAN
  • RINGAN
    • KIAT
    • CELOTEHAN
No Result
View All Result
TAJDID.ID
No Result
View All Result

Menggali Sejarah Titik Temu Agama dan Pancasila

(Memperkuat BPIP dan Menggagas Komisi Pembumian Pancasila)

Editor 1 by Editor 1
29 Februari 2020
in OPINI
0
Menggali Sejarah Titik Temu Agama dan Pancasila
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

 

 

 

Oleh : Suheri Harahap MSi, Dosen UIN-SU

 


Agama masuk ke Indonesia secara damai tanpa kekerasan dan benturan budaya (clash of culture), sebuah pendekatan yang progresif menyesuaikan diri dengan sistem sosial budaya yang ada di Indonesia. Abad ke 18 dan19, Indonesia melewati fase sejarah panjang penjajahan yang telah merusak sendi-sendi kehiduan sosial akibat perang dan situasi ekonomi-politik dimana negara harus lahir begitu juga dengan pertarungan ideologi di belahan dunia. Indonesia dapat melewati sejarah bukan negara agama dan bukan negara sekuler apalagi negara komunis. Kita menamakan diri sebagai negara Pancasila.

Agama bukan musuh negara dan bukan ancaman bagi pemerintah. Pancasila sudah final dan agama datang dan berkembang sesuai dengan jiwa manusia Indonesia yang terwujud dalam sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Ancaman bagi Pancasila adalah pengkhianatan Pancasila yaitu G30 S/PKI, sejarah kelam Indonesia yang membunuh para jenderal yang kita sebut Pahlawan Revolusi. Ancaman radikalisme beragama jangan ditujukan bagi salah satu agama saja, tapi mengejar aktor/pelaku/oknum terorisme sebagai musuh negara dan juga musuh semua agama.

Awal kemerdekaan Indonesia bersama Bung Karno dkk pejuang bangsa, founding father meletakkan fondasi negara yang sangat kuat bagi semua kelompok masyarakat menuju Proklamasi 17 Agustus 1945. Itulah Pancasila menjadi dasar negara, alat pemersatu bangsa, ideologi negara, pandangan hidup berbangsa dan bernegara. Jangan benturkan agama dengan negara. Teruslah menggali sejarah titik temu yang mendamaikan dan sintesa bagi kehidupan bersama.

Filsafat Pancasila lahir dari ruh semangat ke-Indonesia-an yang didalamnya terdapar multi agama dan budaya. Mempersatukan perbedaan ideologis tidaklah mudah tapi harus diwujudkan untuk keberlangsungan masa depan sebuah negara. Negara (state) dibuat dan dibentuk oleh masyarakat (society) agar kehidupan bertahan selama-lamanya. Penggali Pancasila harus membahas, mengkaji, dan memahami Pancasila, baik sebagai ideologi, dasar negara, maupun spiritualitas kebangsaan. Bung Karno menegaskan bahwa Pancasila merupakan kristalisasi dan sublimasi nilai-nilai luhur agama, kepercayaan, dan budaya bangsa.

Negara Pancasila akan menjaga keberlanjutan Indonesia, kita telah bersepakat, bermusyawarah, bergotong-royong menjaga Indonesia, dan kita tidak mau di adu domba, dipecah-belah, dirusak, diancam dan dihancurkan oleh ideologi yang tidak sesuai dengan jiwa dan napas masyarakat Indonesia yang multi etnis dan agama. Mari kita syukuri perbedaan (heterogenitas) sebagai sunnatullah (hukum Tuhan) dan hukum alam (natural law).

Kita membutuhkan semangat baru Pancasila bukan dalam bentuk ide-ide yang sulit dilaksanakan dan saling mengkritik apalagi membenci sesama anak bangsa. Kita sedang bersama-sama menggagas Indonesia 2045, menguatkan ideologi negara seiring dengan memperkuat pengamalan sila-sila Pancasila. Berhentiah dengan isu-isu yang saling melemahkan antara lembaga yang dibentuk negara seperti BPIP karena statement yang melukai dan membuat kemarahan umat beragama, negara terlalu jauh mencampuri kehidupan internal agama dan kelompok beragama. Teruslah menggagas dan meletakkan kepentingan negara diatas semua kepentingan pribadi, agama dan golongan. Indonesia sedang terluka dari berbagai historisitas kehidupan sosial politik dan konflik diberbagai daerah yang disebabkan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).

Jika kita ingin lompatan dan terobosan atas upaya menguatkan Pancasila seperti di zaman Orde Baru, mengubah indoktrinasi, pembelajaran P-4, dll, Mencari pola dan adaptasi penguatan dan pembumian Pancasila secara simultan, tidak salah harus digagas secara sistemik menuju Komisi seperti KPU, KPAI, KPK dll bukan setingkat Badan yang dibentuk pemerintah seperti sekarang ini, terhindar dari kepentingan partai, ego sektoral/sektarian/kedaerahan. Mempercepat dan mengawal pemerintah menuju tujuan negara sebagaimana dalam amanat UUD dan teks Proklamasi 45. (*)

Tags: agamaIdeologiPancasila
Previous Post

Alumni Back to Campus, Fakultas Hukum UMSU Hadirkan Zakky Shahri Ketua DPRD Deli Serdang

Next Post

Kekerasan terhadap Muslim di India, IMM Sumut Desak Pemerintah RI Bersikap Tegas

Related Posts

Harapan Alumni untuk Kepemimpinan Baru UIN Sumut dalam Persfektif Kekinian

Harapan Alumni untuk Kepemimpinan Baru UIN Sumut dalam Persfektif Kekinian

24 Januari 2021
Refleksi Sarang Laba-laba dalam al~Qur’an

Refleksi Sarang Laba-laba dalam al~Qur’an

14 Januari 2021
Transparansi Pengelolaan Dana Haji oleh BPKH RI

Transparansi Pengelolaan Dana Haji oleh BPKH RI

14 Januari 2021
Kompleksitas Jalinan Antara Muhammadiyah dan Kekuasaan

Kompleksitas Jalinan Antara Muhammadiyah dan Kekuasaan

12 Januari 2021
Penataan Politik Indonesia

Penataan Politik Indonesia

8 Januari 2021
Menakar UU Ciptaker Bab X dan PP Nomor 74 Tahun 2020 tentang LPI 

Menakar UU Ciptaker Bab X dan PP Nomor 74 Tahun 2020 tentang LPI 

7 Januari 2021
Next Post
Kekerasan terhadap Muslim di India, IMM Sumut Desak Pemerintah RI Bersikap Tegas

Kekerasan terhadap Muslim di India, IMM Sumut Desak Pemerintah RI Bersikap Tegas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SOROTAN

  • Kuasa Hukum Firdaus Minta Wasekjend DPP PAN Irvan Herman Segera Mengembalikan Uang Mahar
    Kuasa Hukum Firdaus Minta Wasekjend DPP PAN Irvan Herman Segera Mengembalikan Uang Mahar
  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail
    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail
  • Shohib: Kasus Jilbab Siswi Non Muslim di Sumbar Bukan Representasi Umat Islam
    Shohib: Kasus Jilbab Siswi Non Muslim di Sumbar Bukan Representasi Umat Islam
  • LPI UISU Gelar Pelatihan Keuangan
    LPI UISU Gelar Pelatihan Keuangan
  • Angkatan Muda Muhammadiyah Dukung Penuh Bayu Sumantri Agung Pimpin PAN Deliserdang
    Angkatan Muda Muhammadiyah Dukung Penuh Bayu Sumantri Agung Pimpin PAN Deliserdang

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • SAJIAN
  • Kejadian
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEDSOS
    • PENGUMUMAN
  • Gagasan
    • OPINI
    • ESAI
    • RESENSI
  • Gerakan
    • MUHAMMADIYAH
      • PTM/A
      • AUM
      • LAZISMU
      • MDMC
      • MCCC
      • MUKTAMAR
    • ‘AISYIYAH
    • ORTOM
      • PM
      • NA
      • IMM
      • IPM
      • HW
      • TS
  • Kajian
    • KEISLAMAN
    • KEBANGSAAN
    • KEMUHAMMADIYAHAN
    • SAINS
    • KESEHATAN
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • PUISI
    • CERPEN
  • Renungan
    • SYAHDAN
    • KUTIPAN
  • Tulisan
    • PEDOMAN
    • ULASAN
    • PERCIKAN
    • TILIKAN
  • RINGAN
    • KIAT
    • CELOTEHAN

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In