• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Selasa, Juli 15, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Kiat Menjaga Benteng Hati dari Serbuan Serdadu Setan

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2020/01/21
in Islam, Keislaman
0
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Bagi diri seorang muslim dan mukmin, hati itu seperti benteng dan setan adalah serdadu musuh  yang  selalu berniat menyusup dan berupaya menaklukannya.

Lantas, jika ada pertanyaan, bagaimana seseorang dapat mengusir setan yang senantiasa mengancam benteng hatinya ? Apakah cukup dengan mengingat Allah yang Maha Kuasa secara terus-menerus seraya mengucapkan lafadz: “la hawla wala quwwata illa billah” (tidak ada kekuatan atau kekuatan kecuali pada Allah)”?

Jawabannya, tentu tidak segampang itu.  Secara taktikal, seorang muslim harus memiliki kemampuan untuk melindungi benteng hatinya dari agresi serdadu setan yang setiap saat selalu mengancam.

Kemampuan protektif ini harus didasarkan kesadaran dan pengetahuan tentang struktur dan konstruksi benteng hatinya secara baik, terutama dimana letak titik-titik  akses atau pintu-pintu masuk yang memungkinkan serdadu setan akan menyelinap. Hanya dengan mengetahui dan berikhtiar menjaga pintu-pintu itu, seseorang dapat mempertahankan benteng hatinya dari penetrasi godaan serdadu setan terkutuk.

Secara anatomi, bangunan benteng hati manusia itu memiliki dua jenis pintu  yang tidak lain merupakan perwujudan dari dua  tendensi watak  yang dimiliki manusia, yakni potensi sifat kebaikan dan sifat  keburukan.

Bagi muslim dan mukmin sejati, perlu kiranya mengetahui apa-apa saja pintu hati yang baik dan yang buruk itu, serta bagaimana mestinya sikap yang diambil terhadap kedua jenis pintu itu.

Praksisnya, muslim dan mukmin sejati harus senantiasa berupaya untuk membuka selebar-lebarnya pintu-pintu kebaikan hati, sehingga benteng hati makin kokoh dan bercahaya.

Dalam waktu bersamaan muslim dan mukmin sejati juga harus mampu berusaha mengunci dan menutup serapat-rapatnya pintu-pintu keburukan hati, dengan harapan bias mengantisipasi dan melawan serangan dari serdadu setan yang tiada henti-hentinya ingin menaklukan benteng hatinya tersebut.

Dalam artikel ini akan diidentifikasi beberapa pintu keburukan hati yang sangat rawan jika tidak diawasi secara seksama.

 

Marah atau Amarah.

Marah merupakan suatu bentuk emosi yang memang lumrah atau alami ada pada setiap manusia, namun wujudnya berbeda-beda. Siapapun kita, tentu pernah merasakan marah, bahkan mungkin tidak jarang kita merasakan kemarahan dan emosi yang sangat.

Memang sifat marah merupakan tabiat yang tidak mungkin luput dari diri manusia, karena mereka memiliki nafsu yang cenderung ingin selalu dituruti dan enggan untuk diselisihi keinginannya.

Rasulullah SAW bersabda, “Aku ini hanya manusia biasa, aku bisa senang sebagaimana manusia senang, dan aku bisa marah sebagaimana manusia marah”

Namun harus dipahami, bahwa marah yang berlebihan dan  tidak terkontrol dengan baik membuat seseorang mudah melakukan tindakan yang melanggar perintah Allah dan Rasul-Nya. Ditambah dengan hasutan daripada setan dan iblis, jadilah seseorang yang pemarah menjadi mudah diajak pada perbuatan maksiat yang merugikan.

Seseorang yang tidak bisa mengontrol amarahnya dengan baik, menjadikan dirinya mudah terjerumus pada hal-hal yang tidak baik dan merugikan baik diri sendiri maupun orang lain.  Titik akhir daripada perbuatan marah yang merugikan dan berujung dosa itu tak lain adalah balasan daripada Allah SWT berupa adzab.

Marah yang berlebih tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga orang lain. Efek marah bahkan bisa langsung berdampak pada tubuh kita sendiri baik dampak dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Marah berlebih juga bisa menimbulkan berbagai macam penyakit yang tentu akan sangat merugikan.

Bagi sebagian orang menganggap bahwa dengan marah, dirinya tampak lebih berwibawa. Tentu saja, anggapan  ini keliru, sebab pemarah tidak akan disukai siapa pun. Mereka akan menghindari orang yang pemarah karena takut disakiti. Rasulullah SAW bersabda, “Manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah manusia yang dijauhi karena perangai jahatnya.”

Karena itu, siapa yang merasa dirinya cepat marah, selayaknya menyadari bahwa kewibawaan seseorang tidak diraih dengan watak cepat marah. Abu Hurairah ra melaporkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang kuat bukan diukur dengan bertarung. Orang kuat adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah SAW memberikan nasehat kepada kita agar dapat mengendalikan kemarahan. Salman al-Farisi RAberkata, “Janganlah marah! Kalaupun Anda marah, kendalikan lisan dan tangan Anda.”

Begitulah. Kemarahan adalah hantu jiwa yang bisa melemahkan akal sehat seseorang, sehingga tentara setan segera mengambil kesempatan untuk menyerang.

Page 1 of 7
12...7Next
Tags: artikel islamhatipintu hati
Previous Post

Sebanyak 328 Mahasiswa FISIP UMSU Seminarkan Hasil PKL

Next Post

Prodi Kessos FISIP UMSU Teken MoU dan Gelar Kuliah Umum

Related Posts

Enam Hal yang Membuat Hati Rusak

Enam Hal yang Membuat Hati Rusak

28 Mei 2021
630
Menghidupkan Hati

Menghidupkan Hati

2 Mei 2020
211
Next Post
Prodi Kessos FISIP UMSU Teken MoU dan Gelar Kuliah Umum

Prodi Kessos FISIP UMSU Teken MoU dan Gelar Kuliah Umum

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In