Site icon TAJDID.ID

Said Harahap: Fotografer Harus Mampu Mengkonstruksi Sebuah Foto

TAJDID.ID-Medan || Seorang fotografer harus mampu mengkonstruksi sebuah foto. Dan untuk untuk bisa membidik foto berkualitas, fotografer memerlukan berbagai kombinasi untuk bisa memberikan banyak unsur menarik yang akan mempengaruhi hasil akhir pemotretan, sehingga memungkinkan fotografer memiliki ciri khas tersendiri dalam hasil karya pemotratan.

Demikian disampaikan Dosen Prodi Ilmu Komunikasi  FISIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Said Harahap MIKom saat tampil sebagai pemateri  dalam kegiatan “Workshop Fotografi” di Universitas Dharma Wangsa Medan , Rabu (18/12/2019).

Dalam acara yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Dharmawangsa  tersebut, selain Said Harahap juga menghadirkan pemateri lainnya, yakni fotografer senior Sumut  Tarmizi Harfa M.I.Kom.

Workshop ini berlangsung dalam dua sesi dan terlebih dahulu dibuka Dekan FISIP Universitas Dharmawangsa Dr Kariaman Sinaga S.Sos MAP dan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Dr.Maria Ulfa Batoebara,MSi

Dalam paparannya di sesi pertama yang mengulas tentang “Basic Fotografi”, fotografer Harian Analisa Medan ini menjelaskan, bahwa dalam  mengkonstruksi komposisi sebuah foto, fotografer harus cerdas menyusun sejumlah objek masuk ke dalam frame atau bingkai.

Said Harahap

Said juga menjelaskan,  di dunia fotografi, subjek merupakan unsur penting dari hasil tangkapan, terkadang membuat foto terlihat sangat indah dan menarik perhatian, meskipun diambil oleh fotografer yang memiliki pemahaman minim soal teknis fotografi.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, untuk menciptakan foto berkualitas dengan subjek unik, tentu saja fotografer senantiasa tetap melatih diri.  Fotografer pemula harus siap melakukan berbagai hal dan jeli terhadap peluang yang bisa datang di mana saja, seperti komposisi yang didalamnya terdapat sejumlah objek yang disusun oleh fotografer.

“Saat memotret, pikirkan mengenai komposisi, cara menata elemen dalam gambar guna menghasilkan visual impact atau mood yang diinginkan untuk menunjukan ekspresi yang dituang ke dalam gambar,” ujarnya.

Dengan membangun komposisi yang tepat  foto akan lebih enak dipandang. Tetapi, kata Said,  tentu saja memerlukan pengaturan letak dan perbandingan objek pendukung foto. Terkadang, komposisi pun datang dalam waktu singkat, dimana fotografer harus bereaksi dengan cepat agar tidak kehilangan momen penting tersebut.

Selain itu, pencahayaan adalah faktor utama dalam melakukan aktivitas fotografi baik itu aktivitas pemotretan in door atau pun out door

“Artinya cahaya merupakan faktor utama dalam aktivitas fotografi. Apapun kondisi kamu saat memotret, baik di dalam ruangan atau luar ruangan, pencahayaan merupakan hal penting yang akan mempengaruhi hasil tangkapan gamba,” ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Said menyebut  fotografer harus mampu memanfaatkan empat tipe pencahayaan, diantaranya pencahayaan dari samping (said lighting), pencahayaan dari depan objek (front-lighting), pencahayaan dari atas  (heir-lighting) dan pencahayaan dari belakang objek (back-lighting).

“Fotografer harus mempelajari cara untuk memanfaatkan cahaya alami saat memotret subjek di luar ruangan, atau menggunakan cahaya buatan ketika di dalam sebuah ruangan,” katanya.

Sebagai contoh, kata Said, fotografer  yang menggunakan cahaya alami akan menghasilkan gambar dengan nuansa dan mood berbeda jika diambil di waktu berbeda dalam hari yang sama. Untuk itu, fotografer harus mengetahui cahaya terbaik di hari pengambilan gambar agar sesuai dengan konsep foto.

“Sementara saat memotret di dalam ruangan, kamu dapat mengatur cahaya atau memanipulasi cahaya seperti menggunakan flash. Jangan lupa untuk memahami juga cahaya karena akan mempengaruhi tampilan hasil karya foto kamu,” sebutnya.

Sedangkan pad materi kedua yang disampaikan Tarmizi Harva lebih ke dalam teknik design grafis memotret yang disertai dengan praktik menggunakan lightiing dan  model. Workshop ini juga diramaikan dengan berbagai macam kegiatan seperti praktik yang bernilai tinggi bagi peserta dan beruntung hadir.

Di akhir acara, Ketua Panitia Arif mengatakan kepuasannya karena acara ini berlangsung lancer, walau kegiatan ini baru yang pertama kalinya dilakukan di Universitas Dharmawangsa.

Dia menyebut, kesuksesan acara ini berkat kerja keras teman-teman Himpunan Mahasiswa Jurusan  HMJ dan komunitas fotografi.

“Mudah-mudahan para peserta dapat memanfaatkan kesempatan yang sangat baik ini karena bisa bertemu dengan salah satu fotografer Senior di Medan Tarmizi Harva  yang sudah menggeluti dunia fotografi selama puluhan tahun,” tutupnya. (*)

Exit mobile version