TAJDID.ID-Medan || Persoalan kaderisasi pemuda Muhammadiyah memang sangat multi kompleks mulai dari tingkat pusat sampai ranting. Persoalan pengkaderan yang sampai saat ini terasa makin tidak diminati oleh kalangan anggota pemuda muhammadiyah termasuk pengurus sendiri merupakan persoalan yang harus dicarikan solusinya.
Demikian diungkapkan Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sumut Amrizal saat memberikan sambutan pada acara pembukaan “Pelatihan Instruktur Pemuda muhammadiyah Sumut” di Hotel Manadi Medan, Senin (9/12/2019)
Amrizal mengakui, bicara tentang pengkaderan di pemuda muhammadiyah terasa dingin dan tidak menimbulkan ”syahwat”. Menurutnya, realitas semacam inilah yang terjadi pada tingkatan institusional dan organisasi Pemuda Muhammadiyah saat ini yang berimplikasi pada semakin lama nyaris tidak ada pengkaderan formal yang diadakan oleh pengurus pemuda muhamadiyah baik tingkat pusat sampai ranting.
“Hal ini bisa dirasakan ketika kita mengunjungi mesjid-mesjid Muhammadiyah, dimana tidak adanya aktivitas dakwah angkatan muda Muhammadiyah,” ujarnya.
Menurut Amrizal, ada beberapa persoalan mendasar yang berkaitan dengan problem kaderisasi di Pemuda Muhammadiyah. Pertama, lemahnya sistem dan mekanisme perkaderan pemuda Muhammadiyah secara ide konseptual dan praktek operasional.
Kedua, masih terbatasnya orientasi perkaderan hanya untuk mencukupi hajat kebutuhan program kerja dan itu pun seringkali berjalan tidak lancar.
Ketiga, tidak adanya koordinasi dan sinkronisasi model perkaderan yang komprehensif yang melibatkan seluruh jajaran pemuda Muhammadiyah.
Keempat, masih kuatnya ego pimpinan pemuda Muhammadiyah di setiap level.
Kelima, keterpukauan pemuda Muhammadiyah oleh panggung politik sehingga menganggap tidak afdol kalau tidak terjun ke arena politik praktis seperti melalui partai politik.
Keenam, pengkaderan yang dilakukan tidak utuh dan menyeluruh.
Ketujuh, keterbatasan waktu pimpinan Pemuda Muhammadiyah untuk mengurus organisasi secara utuh.
Kedelapan, kurangnya komunikasi antara pimpinan Pemuda Muhammadiyah dengan Muhammadiyah disetiap level dalam merencanakan dan melaksanakan kaderisasi.