TAJDID.ID || Noor Alexandra Abukaram (16). Itulah nama pelari lintas negara Sylvania Northview yang mendadak jadi perbincangan publik dunia. Pasalnya, atlet remaja muslimah itu didiskualifikasi dikarenakan ia memakai hijab pada sebuah perlombaan lari di Ohio AS.
Waktu itu, Sabtu (19/11/2019) Noor mengikuti lomba lari Cross-country 5K dengan catatan waktu tercepat, yakni 22 menit dan 22 detik.
Atas capaian itu, awalnya Noor dkk sempat begitu bergembira. Namun tidak lama kemudian suasana eforia berubah jadi nelangsa, karena skornya tak diperhitungkan oleh panitia perlombaan. Noor yang merupakan bagian dari Sylvania Northview Cross Country Team didiskualifikasi oleh Ohio High School Athletic Association (OHSAA) dikarenakan ia memakai hijab.
Melihat perlakuan yang diterimanya, Noor tidak kuasa menahan rasa sedih dan kecewa.
“Ini sungguh memilukan hatiku. Aku didiskualifikasi dari sesuatu yang aku suka lakukan, karena sesuatu yang aku cintai dan karena sesuatu yang menjadi bagian dari diriku,” ujar Noor kepada media.
Noor, yang sebelumnya berlari tanpa penolakan dari OHSAA, bercerita merasa sangat kecewa karena diperlakukan secara tidak adil.
“Itu seperti mimpi buruk yang menjadi kenyataan,” kata Abukaram kepada Sports Illustrated.
Seperti dilaporkan Good Morning America, Noor mengklaim sudah enam kali mengkuti enam lomba lari tahun ini, di mana semuanya dikelola OHSAA, dan tak pernah dihadapkan pada isu diskriminatif tersebut.
Noor tak pernah diingatkan akan regulasi seragam maupun perihal izin tertentu. Juga, pelatih Noor mengatakan, tak ada larangan memakai hijab dalam buku aturan OHSAA.
Itulah sebabnya kenapa kemudian Noor begitu kecewa atas perlakuan diskriminatif yang menimpanya.
“Jika kamu memintaku untuk berlari tanpa menggunakan hijab, maka kamu telah memintaku untuk berhenti berlari,” ujar Noor.
Dapat Dukungan
Kasus ini menarik banyak perhatian, termasuk Elizabeth Warren, calon presiden dari Partai Demokrat Amerika Serikat yang turut mengkritisi kemungkinan diskriminasi busana dari agama minoritas.
Pendapat serupa juga disuarakan Ibtihaj Muhammad, perempuan Amerika pertama yang memakai hijab saat mengikut lomba Olymipcs mewakili Amerika Serikat. “Kalian seharusnya malu OHSAA,” tulisnya lewat akun Facebook pribadi.(*)
Berita ini disarikan dari pelbagai sumber.