TAJDID.ID-Semarang || Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengajak jamaah yang hadir dalam acara Jateng Bermunajat untuk bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.
Haedar berharap, masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah untuk terus melakukan kerja-kerja membangun bangsa, minimal dengan menyelipkan doa.
“Nabi Ibrahim selain berdoa untuk dirinya, juga berdoa untuk negerinya. Maka, kita pun perlu berdoa supaya bangsa ini menjadi bangsa yang aman dan diberkahi Allah. Supaya aman dan diberkahi, tidak cukup berdoa, perlu ikhtiar,” ujar Haedar pada Sabtu (26/10) di Lapangan Pancasila, Simpang Lima, Semarang.
Haedar menjelaskan ada empat cara dalam membangun ikhtiar. Pertama, terus menggelorakan ruh iman dan takwa.
Kedua, penduduk negeri harus menjadi penduduk yang berakhlak mulia.
“Inilah misi Muhammadiyah, dan harus dimulai dari sekarang. Di era medsos, nilai-nilai luhur akhlak sering luruh. Maka penting untuk membangkitkan kembali nilai-nilai luhur akhlak dalam semua bidang kehidupan,” kata Haedar.
Ketiga, bangsa ini akan menjadi aman dan berkah jika penduduknya berilmu.
“Kita harus terus memperluas wawasan dan menambah pengetahuan. Lembaga pendidikan sebagai wujud Muhammadiyah mencerdaskan kehidupan bangsa,” jelas Haedar.
Keempat, bangsa ini akan aman dan berkah jika penduduknya beramal shaleh.
“Kita harus jadi pelopor untuk terus berbuat baik. Terus memberi tanpa berharap kembali. “In ahsantum, ahsantum lianfusikum. Wa in asa’tum, falaha. Perbuatan baik dan buruk akan kembali kepada dirinya. Meskipun ditutup-tutupi, maka hasilnya akan kembali kepada yang berbuat,” jelas Haedar. (*)
Sumber: Muhammadiyah.or.id