TAJDID.ID-Tuban || Alumni memegang peranan penting dalam memberikan kontribusi bagi kejayaan almamater. SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban bisa menjadi besar bukan karena hebatnya sekolah itu sendiri, tetapi merupakan hasil dari kerjasama dari banyak elemen sebagai stakeholder, termasuk keberadaan alumni.
Komunikasi alumni dan almamater tidak boleh terputus meskipun Taruna dan Taruni telah lulus dari sekolah. Jalinan komunikasi ini justru terus dibangun agar tercipta sinergi antara alumni dan almamater. Langkah ini pula yang ditempuh lulusan SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban, yang telah banyak memberi sumbangsih terhadap almamternya.
Pada Senin pagi (26/8/2019) bertempat di halaman SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban dilaksanakan penyerhan pakaian Drumband oleh dua orang perwakilan para alumni angkatan XVII yang diterima langsung oleh Kepala Sekolah bernama Suyanto.
Penyerahan pakaian Drumband tersebut merupakan kelanjutan dari sumbagsih para alumni terhadap almamaternya, sebelumnya pada 14 Januari 2019 yang lalu, para almuni yang masih satu angkatan telah menyerahkan alat drumband, namun ketika itu belum ada pakaian drumbandnya, sehingga alumni yang lain tergerak hatinya untuk ikut memberi hadiah.
“Alat Drumband serta seragam semuanya dari para alumni. Mereka membantu seluruhnya, jika dijumlahkan, sekitar 60 juta.”tutur Suyanto, Kepala SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban
Kata dia, pakaian drumband dipesankan di Jogja. “Kemarin saya ke Jogja bersama salah satu alumni mengambil seragam ini”kata dia
Di depan para Taruna dan Taruni, Suyanto menyampaikan pesan bahwa para alumni punya harapan besar pada adek-adeknya, maka dari itu, dia meminta kepada para Taruna-Taruni yang sedang menempuh pendidikan di sekolah tersebut untuk kembuktikan pada kakaknya bahwa apa yang diberikan tersebut dimanfaatkan dengan baik demi perkembangan sekolah.
Tidak hanya alat drumband saja, para alumni juga menyumbangkan alat-alat fitnes dan juga mushaf Qur’an. Ke depannya kata Suyanto, para alumni tersebut akan mencari Taruna-Taruni berprestasi yang kesulitan membiayai sekolahnya diangkat menjadi adik.
“Alumni juga akan mencari adek angkat di sini. Mereka akan membiayai sekolah, dengan syarat harus disiplin dan berprilaku baik serta bisa memberi contoh yang baik pada yang lain.”pungkas Suyanto. (*)
Liputan: Iwan Abdul Ghani