TAJDID.ID || Pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan yang menyebut Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) mendapat tawaran bantuan dari perusahaan asuransi asal China, Ping An terus menuai kritik dari publik.
Salahsatu kritik yang paling menohok datang dari Muhammad Said Didu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN periode 2005-2010. Lewat kicauan di akun twitter miliknya (23/8) Said Didu mempertanyakan rencana kontroversial tersebut.
“Saya heran ide Menko Maritim bahwa China ingin bantu BPJS, padahal menurut aturan BPJS kesehatan tidak boleh ngutang,” tulisnya, Jumat (23/8).
Menurut Siad Didu, BPJS bukan bentuk perusahaan dan sumber dana BPJS bersumber dari iuran.
“Terus masuknya dari mana? Apa aturan tentang BPJS mau diubah?,” tanyanya.
Bukan cuma itu, dalam cuitan lanjutannya yang lain Said Didu mengungkapkan kekesalannya dengan menyindir Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan .
“Bagi pak Menkomaritim, sepertinya setiap masalah yang dihadapi bangsa solusinya hanya satu yaitu minta ‘bantuan’ dari China. Kereta Api cepat, listrik, Garuda, BPJS, tenaga kerja dll semua dimintakan ‘bantuan’ dari China oleh beliau. Sudah nyerah sehinggasemua minta ke China?,” kata Said Didu.